Nuansa berbeda digelar PT. Toyota Astra Motor (TAM) dalam menguji produk barunya. Jika test drive sang kembaran All-new Daihatsu Xenia dilakukan di Bali, maka Toyota memilih kota Padang sebagai ajang pembuktian Avanza terbaru. Di hari pertama, 22 November 2011, Avanza dipaksa melumat tanjakan dari Padang ke Bukittinggi kemudian berlanjut ke Payakumbuh dengan variasi tikungan beragam.
Di lintasan yang cukup menantang, redaksi mencoba membuktikan pernyataan Toyota yang menyebutkan bahwa penurunan tenaga sekitar 0,3 hp tidak berpengaruh terhadap performa dan kenyamanan dari MPV terlaris di Indonesia tersebut. Varian tertinggi Avanza Veloz bertransmisi manual pun sudah menunggu sejak redaksi mendarat di bandar udara Minangkabau.
Tanpa menunggu waktu lagi, kunci kontak langsung diputar dan mesin 1.500 cc meresponnya dengan halus. Secara perlahan tapi pasti, pedal gas diinjak dan mulai menunjukkan jati dirinya. Ternyata memang benar, responsifitas Avanza terbaru tidak berubah dan mampu meladeni tanjakan di sepanjang perjalanan.
“All-new Avanza Veloz memang tenaganya turun dari 107 hp menjadi 104 hp untuk mengejar emisi yang lebih rendah. Namun performanya dijamin tetap responsif. Apalagi dengan desain yang lebih aerodinamis, akan membuat Avanza baru lebih irit,” ujar Anton Jimmy, Communication Manager PT. TAM.
Dengan posisi transmisi di gigi 3, Avanza baru tampak percaya diri melahap tanjakan menuju Bukittinggi. Namun pindahkan ke gigi 2 saat akan menyalip kendaraan di depannya. Tenaga yang dikeluarkan All-new Avanza ini lebih dari cukup untuk digunakan harian maupun perjalanan keluar kota seperti Bandung.
Sebenarnya perubahan yang paling signifikan adalah pada sektor kaki-kaki. Settingan baru pada suspensi depan yang menganut sistem Macpherson strut dengan coil spring dan 4 link lateral dengan coil spring di belakang, membuat Avanza Veloz lebih stabil dan nyaman.
Ayunan di kecepatan tinggi juga berkurang cukup signifikan. Penyempurnaan ini membuat rebound atau pantulan balik suspensi lebih baik ketimbang Avanza generasi sebelumnya. Dengan kata lain, gejala limbung saat berbelok di kecepatan tinggi bisa diminimalisir. Inilah jawaban sempurna Toyota terhadap keluhan yang kerap dilontarkan banyak pengguna Avanza yang mengaku ajrut-ajrutan saat melintasi polisi tidur atau berkendara di kecepatan tinggi.